Ideutama pembelajaran kooperatif yaitu siswa bekerja sama dan bertanggung jawab pada kemajuan belajar temannya sehingga dapat membantu individu menjalani proses pembelajaran yang lebih positif
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. PERANAN BIMBINGAN DALAM MENGATASI MASALAH PENYESUAIAN DIRISetiap individu pasti mempunyai masalah dalam menjalankan aktivitas hidupnya. Masalah yang kerap kali timbul biasanya terkait antara hubungan seseorang dengan diri pribadi maupun dengan orang lain disekitarnya. Dengan adanya bimbingan, maka diharapkan setiap permasalahan yang mungkin timbul dapat teratasi atau manusia ataupun individu tentunya membutuhkan adanya bimbingan agar individu mampu memahami dirinya dan dunianya, serta mencapai kesejahteraan dalam hidupnya. Salah satu peranan bimbingan yang penting ialah dalam mengatasi masalah penyesuaian diri. Dalam pembahsan ini kita akan membahas apa itu bimbingan dan penyesuain diri, masalah yang timbul dari penyesuaian diri itu, cara mengatasi penyesuaian diri dengan adanya bimbingan, dan landasan yang mendukung bimbingan dalam mengatasi penyesuaian diri. 1. Defenisi Bimbingan dan Penyesuain Diri Dalam literatur asing, kata "guidance" sering disamakan dengan kata helping. Oleh karena itu secara harfiah, bimbingan dapat diartikan sebagai suatu tindakan menolong atau memberikan bantuan. Pertolongan atau bantuan yang dimaksud bukan berarti memberikan sesuatu yang dibutuhkan, seperti memberi makanan kepada individu yang lapar atau menuntun anak untuk menyeberang atau pertolongan yang dimaksud dalam bimbingan adalah memberdayakan individu agar ia dapat memenuhi kebutuhannya sendiri. Kebutuhan itu sendiri banyak ragamnya yang antara lain dapat berupa kebutuhan untuk berteman, berprestasi, mengaktualisasi diri, memperoleh penghargaan, menyesuaikan dan sebagainya. Untuk itu, bimbingan dapat diartikan sebagai usaha untuk memberdayakan individu agar dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan sendiri dengan cara memberikan pengetahuan serta sikap dan diri adjustment adalah interaksi yang berlangsung secara terus menerus dengan diri kita sendiri, dengan orang lain, dan dengan lingkungan kita. Penyesuaian diri merupakan usaha individu agar berhasil mengatasi kebutuhan, ketegangan, konflik, dan frustasi yang dialami dalam dirinya. Individu yang dapat menyesuaikan diri dengan baik adalah orang yang dengan keterbatasan yang dimiliki , belajar untuk bereaksi terhadap dirinya dan lingkungan dengan cara yang matang, bermanfaat, efisien, dan memuaskan, serta dapat menyelesaikan konflik, frustasi, maupun kesulitan-kesulitan pribadi dan sosial tanpa mengalami gangguan tingkah Masalah Yang Timbul dari Penyesuan Diri itu Persoalan krusial yang dihadapi peserta didik usia sekolah dalam kehidupan sehari-hari dan yang dapat menghambat penyesuaian diri adalah masalah hubungan remaja dengan orang dewasa, terutama orang tua. Penolakan orang tua terhadap anaknya dapat dibagi menjadi dua macam. Pertama, penolakan yang bersifat tetap sejak awal, yaitu orang tua merasa tidak sayang kepada anaknya karena berbagai sebab, seperti tidak menghendaki kelahiran. Kedua, akibat dari penolakan itu adalah pura-pura tidak tahu keinginan anak atau masalah anak. Sebagai akibat dari kedua jenis penolakan, remaja tidak dapat menyesuaikan diri secara sehat dan cenderung menghabiskan waktunya di luar rumah. Sikap orang tua yang memberi perlindungan yang berlebihan juga berakibat tidak baik. Remaja yang mendapatkan perhatian dan kasih sayang secara berlebihan akan menyebabkan dia tidak dapat hidup mandiri. Dia selalu mengharapkan bantuan dan perhatian orang lain dan ia berusaha menarik perhatian mereka, serta beranggapan bahwa perhatian seperti itu adalah orang tua yang otoriter, yang memaksakan otoritasnya kepada remaja, juga akan menghambat proses penyesuaian diri mereka. Remaja akan berani melawan dan menentang orang tuanya. Dan adapun masalah penyesuaian diri di sekolah mungkin akan timbul ketika remaja mulai memasuki jenjang sekolah lanjutan pertama maupun sekolah lanjutan atas. Mereka mungkin akan mengalami masalah penyesuaian diri dengan guru, teman, dan mata pelajaran. Sebab akibatnya, prestasi belajar mereka menjadi menurun dibandingkan dengan prestasi sekolah Cara Mengatasi Penyesuaian Diri dengan Adanya BimbinganDapat ditempuh melalui tindakan preventif, refresif, kuratif dan Tindakan PreventifPendekatan ini dilakukan upaya mencegah timbulnya perilaku salah suai. Salah satunya upaya pembinaan, dengan upaya pembinaan yang terarah, diharapkan remaja akan mampu mengembangkan diri dengan baik sehingga akan dicapai keseimbangan diri yang ditandai oleh adanya keseimbangan antara aspek rasio dan emosi. Upaya pencegahan yang bersifat khusus dilakukan dalam bentuk pendidikan mental yang menjadi tanggung jawab kepala sekolah, para guru dan Tindakan RefresifAdalah tindakan yang berupa pemberian sanksi dan hukuman apabila prilaku salah suai telah melampaui batas toleransi norma dan moral. Disekolah pihak yang paling berwenang dalam pemberian hukuman adalah kepala sekolah dan guru apabila berkaitan dengan proses belajar mengajar. Pada umumnya tindakan refresif diberikan dalam bentuk peringatan secara lisan maupun tertulis kepada siswa/orangtua, untuk melakukan pengawasan secara khusus yang dilakukan kepala sekolah, team guru dan konselor melalui hukuman skorsing sampai pada tingkat dikeluarkan dari Tindakan Kuratif dan RehabilitasiYaitu tindakan yang dilakukan sebagai upaya pengatasan melalui cara re-edukasi terhadap prilaku salah suai dalam taraf yang berat dengan bekerja sama dan melibatkan lembaga ahli dibidang psikologi dan Landasan dalam bimbingan yang mendukung dalam mengatasi penyesuaian diriSalah satunya ialah landasan psikologis, di mana landasan psikologis merupakan landasan yang dapat memberikan pemahaman bagi konselor tentang perilaku individu yang menjadi sasaran layanan klien. Landasanpsikologis memiliki latar belakang dari awal mula munculnya bimbingan konseling di negara Amerika, oleh karena itu Indonesia ikut mengembangkan bimbingan konseling dalam kepentingan bangsa dan negara. 1 2 Lihat Pendidikan Selengkapnya
Sayapernah mengajar siswa SD, dengan memberikan latihan soal dan mendengarkan kesulitan para siswa terhadap soal dan pelajaran disekolah. Saya bukan seseorang yang pintar, namun selalu ingin mencari jawaban terhadap banyak hal. Saya tidak hanya mengajarkan soal pelajaran disekolah namun juga ingin menyampaikan pesan atau amanat kepada para siswa.
Jadilangkah 2 dalam mengatasi perubahan adalah mencari tahu apakah Anda dapat mengendalikannya atau tidak, dan mengambil tindakan jika memungkinkan. 3. Terima Apa yang Tidak Dapat Anda Kontrol Di sisi lain, ketika perubahan di luar kendali Anda, jangan buang energi untuk melawannya. Dalamhal mempertahankan employee engagement di lingkungan perusahaan atau organisasi, ada beberapa hal yang dapat dilakukan oleh perusahaan di antaranya: 1. Lingkungan Kerja Fleksibel. Lingkungan kerja yang fleksibel perlahan mulai menjadi norma baru. Pandemi COVID-19 ini membuat bekerja dari kantor menjadi sebuah tantangan, bahkan berpotensi Berbagaikendala dalam rekrutmen yang terjadi di perusahaan tidak boleh dibiarkan begitu saja karena dapat menghambat proses kerja departemen HR dan unit divisi lainnya. Untuk memudahkan proses rekrutmen, HRD dapat memanfaatkan recruitment software dari LinovHR. Modul Recruitment LinovHR membantu tugas dan tanggung jawab HRD dalam menemukan

Berikutini adalah pemaparan langkah-langkah yang harus diambil seorang guru ketika akan mengatasi kesulitan belajar siswa: 1. Diagnostik kesulitan. Guru diharuskan untuk mencari faktor yang menyebabkan kesulitan belajar siswa. 2. Mendalami pemahaman tentang faktor apa saja yang dapat memengaruhi keberhasilan belajar siswa. 3.

\nbagaimana cara untuk mengatasi kendala atau kesulitan dalam penyesuaian diri
6U83. 392 60 445 308 53 201 296 15 243

bagaimana cara untuk mengatasi kendala atau kesulitan dalam penyesuaian diri